SURABAYA – Alvin Christy Lemuel, mahasiswa Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dinobatkan sebagai wisudawan Sarjana terbaik pada Wisuda ke-126 ITS, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96, pada Minggu (25/9/2022).
Alvin berhasil menuntaskan kuliahnya dalam kurun waktu empat tahun. “Ini sangat mengejutkan, saya tak pernah menyangka akan lulus sebagai wisudawan sarjana terbaik, ” katanya dengan bangga.
Menggeluti passion dan mengerjakan seluruh tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dengan sepenuh hati, menjadi kunci sukses bagi Alvin dalam menuntaskan masa perkuliahannya. “Tak pernah menganggap lika-liku perkuliahan sebagai beban adalah cara saya menikmati masa kuliah, ” ungkapnya.
Selain mengusahakan yang terbaik di setiap penugasan, lingkungan perkuliahan di ITS juga sangat mendukung. Alvin mengaku dikelilingi oleh teman-teman yang suportif dan dosen-dosen pengajar yang kooperatif.
Meski demikian, tak jarang Alvin melalui masa sulit. Mendapat kritik dan penolakan dari dosen pengampu akibat tugasnya yang kurang baik, perrnah dialaminya. Namun dirinya tak menyerah dan terus belajar untuk memperbaiki kesalahan. “Jangan pernah takut bertanya kepada teman maupun dosen bila menemui kesulitan. Harus mencari banyak referensi dan menggali informasi dari berbagai sumber untuk mencapai hasil akhir yang lebih baik. Anggaplah dosen atau teman sebagai klien kita di dunia kerja yang akan memberikan kritik dan saran pada pekerjaan kita, ” tuturnya.
Alvin mempresentasikan hasil tugas akhirnya di depan dosen Departemen Desain Produk ITS
Selain bidang akademik, Alvin juga aktif berorganisasi. Alvin pernah menjabat sebagai Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ITS. Menurutnya, berorganisasi sangat membantunya untuk mendapat pengalaman bekerja dalam tim dan memperluas relasinya. “Ambillah kegiatan yang tak melebihi kapasitas diri masing-masing agar mampu menjalaninya dengan maksimal, ” tambahnya.
Lebih lanjut, Alvin mengatakan bahwa seluruh pengalaman baik akademik maupun non-akademik yang didapatkannya selama menjadi mahasiswa ITS sangat membantunya di dunia kerja. Alvin yang kini bekerja sebagai desainer perhiasan mengaku sangat bersyukur bahwa apa yang dijalaninya selama menjadi mahasiswa mampu mendukung karirnya saat ini. “ITS melatih saya menjadi pekerja dengan alur berpikir yang sistematis dan mampu memutuskan problem solving secara efisien, ” terang lelaki kelahiran 2000 ini.
Alumnus ITS yang pernah menjuarai 17 perlombaan semasa SMA ini berpesan, bagi mahasiswa yang masih berjuang sebagai mahasiswa untuk terus melangkah ke depan serta menyelesaikan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati tanpa rasa terpaksa dan malas. “Belajarlah menikmati pilihanmu niscaya kamu akan memperoleh hasil terbaik, serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur, ” tutupnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto