Surabaya, - Dalam rangka terus meningkatkan kemampuan teritorial bagi prajurit TNI AL, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V menggelar Latihan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) TNI AL tahun 2022, bertempat di Aula Mako Lantamal 5 Jl.Laksda M.Natsir no 56 Kelurahan Perak Utara kecamatan Pabean Cantian, Jumat (15/7)
Pada acara pembekalan tersebut Danramil 0830/03 Pabean Cantian Mayor Inf Sumarsono selaku pemateri mengatakan, bahwa keberadaan Babinpotmar merupakan etalase institusi prajurit TNI AL di tengah masyarakat, para Babinpotmar diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam melaksanakan fungsi pembinaan potensi maritim dan mampu memberikan pengetahuan dalam mengedukasi masyarakat pesisir tentang pertahanan laut, baik perorangan maupun kelompok melalui komunikasi sosial untuk membangun kemanunggalan TNI AL bersama masyarakat maritim, ucapnya.
Dalam latihan yang diikuti oleh 43 siswa ini para peserta mendapatkan sejumlah materi pembekalan yaitu Cara Memberi Instruksi (CMI), Komunikasi Sosial, Lima Kemampuan Teritorial, Sikap Teritorial, Bakti TNI, Bintahwil, Pengenalan Saka Bahari, penanggulangan bencana, bahaya narkoba, terorisme, sejarah perjuangan bangsa, Binter terpadu Trimatra, pengetahuan Antropologi Budaya dan Sosiologi. Selain itu juga dilaksanakan praktek aplikasi data center aspek laporan harian.
Selain pembekalan materi lainnya, disini TNI dalam hal ini Babinpotmar juga harus mampu mengimplementasikan lima kemampuan teritorial, Lima kemampuan teritorial yang harus dimiliki oleh prajurit kewilayahan, yaitu kemampuan temu cepat dan lapor cepat, terutama terkait dengan stabilitas wilayah seperti indikasi aksi teror, pengumpulan keterangan yang menonjol seperti bencana alam, kebakaran, unjuk rasa, tawuran antar warga, kemampuan manajemen teritorial berupa puldata, tabulasi data, klasifikasi wilayah dan laporan berkala, kemampuan penguasaan wilayah dan kemampuan perlawanan rakyat, serta kemampuan komunikasi sosial, tambah Danramil.
Keberadaan Babinpotmar diharapkan bisa bersinergi dengan semua staf instansi terkait yang merupakan steak holder dalam pembinaan dan pengembangan potensi maritim, melakukan pembinaan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya alam serta bertanggung jawab terhadap pembinaan potensi maritim yang dapat dijadikan sebagai potensi nasional guna mendukung pengendalian wilayah pertahanan laut dalam rangka pembangunan negara dan keutuhan wilayah Indonesia, pungkasnya.