Wujud Kecintaan Terhadap Seni Budaya Tanah Air, Dandim Hadiri Pagelaran Wayang Kulit

    Wujud Kecintaan Terhadap Seni Budaya Tanah Air, Dandim Hadiri Pagelaran Wayang Kulit
    Bertempat di Ruang M. Yasin Mapolrestabes Surabaya Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko Nobar Gelar Budaya Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon "Wahyu Makutharama" Secara Live Streaming dari Mabes Polri

    Surabaya, -Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S.Sos., hadiri Nonton Bareng (Nobar) Gelar Budaya Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon "Wahyu Makutharama" bertempat di Ruang M. Yasin Mapolrestabes Surabaya Jl. Taman Sikatan No. 1 Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan Krembangan, Jumat (3/2/2023) malam.

    Dandim menuturkan, Kegiatan Pagelaran Wayang Kulit yang ditayangkan secara live streaming dari pentas lapangan Bhayangkara Mabes Polri ini menggambarkan filosofi-filosofi jawa maupun Ilmu weton, frasa Wahyu Makhutarama merupakan frasa yang tidak asing dan kerap menjadi salah satu pembahasan. Wahyu Makhutarama sendiri merujuk pada wahyu ilahiah yang diturunkan bagi para pemimpin yang sedang berada di tengah berbagai permasalahan maupun problem, ucapnya.

    Wahyu ini turun dan menjadi petunjuk, bekal, maupun bentuk lainnya yang menuntun pemimpin dalam merumuskan langkah yang tepat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi. Wahyu ini juga dikenal dengan nama Hasta Brata dalam agama hindu.

    Dalam konteks pewayangan, Wahyu Makhutarama juga menjadi salah satu pembahasan ikonik yang melibatkan berbagai tokoh-tokoh besar pewayangan, khususnya Arjuna.

    Cerita tentang Wahyu Makhutarama bermula pada titah Duryudana di Astina, yang merupakan guru Pandawa dan Kurawa, yang mengutus Adipati Karna, Pandawa dan Kurawa pergi ke Gunung Kutharungu. Gunung tersebut merupakan tempat pertapaan Swelagiri. 

    Dibalik penayangan melalui cerita pewayangan ini adalah bentuk sinergitas dan solidaritas TNI/Polri serta perwujudan kecintaan terhadap budaya yang ada di tanah air yang divisualisasikan melalui seni budaya.

    “Dengan kegiatan ini diharapkan bisa terus mengembangkan budaya nusantara sebagai identitas bangsa Indonesia yang besar dengan tujuan menguatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta kebangsaan di atas keberagaman, ” pungkas Dandim.

    Hadir dalam acara nonton bareng, Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S.Sos, Kasdim 0831/Surabaya Timur Letkol Arh Adnan, Kasdim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Arief Widiantoro, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Mochammad Nur Azis S.H., S.I.K., M.Si, Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina, S.I.K., M.H, Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri, S.I.K, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Edi Hartono A.Md, Kasat Reskrim Poltestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, S.I.K., S.H., M.M., M.H, Kasat Samapta Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Santoso S.E, Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Inf Suwadi, Danramil 0831/02 Tambaksari Mayor Inf Sumarji, Danramil 0831/03 Gubeng Mayor Arh Suwanto, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., Jajaran Kapolsek wilayah hukum Polrestabes Surabaya dan Bpk. Afdani Wardana Staf Ahli Hukum dan Politik Kota Surabaya mewakili Walikota Surabaya.

    Wanto

    Wanto

    Artikel Sebelumnya

    Review Prosedur Organisasi Berbasis Iso...

    Artikel Berikutnya

    Buka Seminar Internasional LP Ma'arif, Rektor...

    Berita terkait